Dalam proses sintesis protein, informasi molekuler disimpan dalam bentuk urutan basa nitrogen pada rantai DNA. Urutan basa ini kemudian ditranskripsi menjadi rantai molekul RNA (mRNA) yang akan dibaca oleh ribosom untuk menghasilkan protein. Dalam konteks soal ini, kita diminta untuk menentukan urutan rantai mRNA yang terbentuk dari rantai sense DNA dengan urutan basa ATC GGA CCT AAG AAC.
Sebelum membahas urutan rantai mRNA, perlu diketahui bahwa urutan basa nitrogen rantai DNA terdiri atas 4 jenis basa: adenin (A), timin (T), guanin (G), dan sitosin (C). Dalam RNA, basa timin (T) akan digantikan oleh basa urasil (U).
Untuk menentukan urutan mRNA yang terbentuk dari rantai sense DNA, kita perlu mengetahui urutan pasangan basanya. Pasangan basa dalam DNA adalah adenin (A) berpasangan dengan timin (T), dan guanin (G) berpasangan dengan sitosin (C). Dalam proses transkripsi, rantai DNA sense ditranskripsi menjadi rantai mRNA, dimana adenin (A) akan berpasangan dengan urasil (U), guanin (G) dengan sitosin (C), timin (T) dengan adenin (A), dan sitosin (C) dengan guanin (G).
Mengacu pada aturan pasangan basa tersebut, kita bisa menghitung urutan rantai mRNA yang terbentuk sebagai berikut:
Rantai sense DNA : ATC GGA CCT AAG AAC
Pasangan basa mRNA : UAG CCU GGA UUC UUG
Dari perhitungan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa urutan rantai mRNA yang terbentuk dari rantai sense DNA dengan urutan basa ATC GGA CCT AAG AAC adalah UAG CCU GGA UUC UUG.