Patung yang hanya memperlihatkan bagian badan dada, pinggang, dan pinggul secara biasa disebut patung “bust” atau “busto” dalam bahasa Itali. Istilah ini digunakan dalam dunia seni untuk merujuk kepada representasi atau penggambaran setengah badan dari manusia atau objek.
Bust adalah bentuk patung yang berfokus pada tujuan menggambarkan karakter atau kepribadian individual melalui representasi bagian tubuh tertentu. Bagian dada hingga pinggul dipilih karena area ini mengandung banyak detail dari postur dan gestur tubuh yang bisa mengungkapkan keunikan subjek yang digambarkan.
Secara tradisional, bust dibuat dari bahan seperti marmer atau batu lainnya. Namun, dalam seni kontemporer bahan tersebut dapat berkisar dari logam hingga plastik, dan bahkan materi digital dalam bentuk 3D.
Bust adalah bentuk seni patung yang telah ada sejak periode klasik Yunani dan Romawi. Patung bust biasanya digunakan untuk mengenang orang-orang penting yang telah tiada atau sebagai potret diri seniman itu sendiri. Bentuk patung ini juga kerap ditemui dalam penjuru dunia sebagai dekorasi interior gedung-gedung bersejarah, museum, atau galeri seni.
Membuat seni patung bust merupakan suatu tantangan bagi seniman, mengingat mereka harus mampu menciptakan penampilan realistik hanya dari bagian dada sampai pinggul dengan memberikan penanda-penanda karakteristik pribadi subjek. Dalam proses pembuatannya, seniman harus mampu mencerminkan karakter, mood, dan jiwa subjek ke dalam patung bust tersebut.
Karya patung bust adalah ajang bagi setiap seniman untuk mengekspresikan imagenya dan membuat titik fokus untuk menggambarkan lapisan pribadi dari subjek yang digambarkan. Itulah sebabnya, karya patung ini menjadi sangat berharga dan merupakan bagian integral dalam sejarah seni patung.