Akulturasi merupakan fenomena sosial yang terjadi ketika dua atau lebih budaya berinteraksi, saling mempengaruhi dan membentuk identitas baru dengan ciri-ciri gabungan dari budaya-budaya tersebut. Di Indonesia, khususnya dalam konteks bangunan candi, akulturasi yang terjadi antara budaya Indonesia dan budaya India sangatlah nyata.
Pengaruh Budaya India
Budaya India mengalir begitu kuat ke Nusantara sekitar abad ke-1 SM dan mencapai puncaknya pada periode klasik kuno, sekitar abad ke-4 sampai abad ke-16 M. Pengaruh ini bisa dilihat dari penggunaan konsep dan simbol-simbol Hindu-Buddha dalam pembangunan candi.
Adapun beberapa contoh simbol-simbol tersebut antara lain, penggambaran cerita Ramayana dan Mahabharata pada layang-layang candi. Konsep kosmologi Hindu yang dibawa oleh agama Budha, seperti konsep Trimurti dan Dharma, juga tampak dalam elemen-elemen arsitektural bangunan candi.
Akulturasi dengan Budaya Lokal
Namun, bukan berarti bangunan candi di Indonesia adalah tiruan langsung dari India. Oleh karena itu, bangunan tersebut tidak hanya mencerminkan budaya India, melainkan juga memperlihatkan budaya lokal yang kuat dan akar tradisi Indonesia yang mendalam.
Misalnya, dalam pembangunan candi Borobudur, prinsip filosofis Jawa tentang harmoni antara alam, manusia dan semesta digunakannya. Ini sejalan dengan konsep Mandala dalam agama Budha dan Hindu, yang menjadi fondasi utama dalam desain candi Borobudur.
Selain itu, teknik pembangunan dan seni pahat lokal juga sangat mempengaruhi estetika candi. Misalnya, gaya pahat Jawa (gaya Kediri dan gaya Majapahit) yang lebih realistis jika dibandingkan dengan gaya India yang lebih idealis.
Kesimpulan
Akulturasi budaya ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia kala itu berhasil merajut kearifan lokal mereka dengan pengaruh budaya asing. Mereka tidak hanya menerima secara pasif, tetapi juga mengolah, menyesuaikan dan bahkan meningkatkan pengetahuan dan teknologi yang diterimanya. Ini menciptakan karya seni yang bukan hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga nilai historis dan spiritual yang dalam.
Oleh karena itu, melalui analisis terhadap bentuk dan estetika candi-candi di Indonesia, kita bisa melihat bagaimana budaya India diadaptasi dan dibaurkan dengan budaya lokal untuk menciptakan entitas budaya baru dan unik yang tak ada duanya di dunia.