Apa yang Dimaksud dengan Teori Kedaulatan Tuhan dan Teori Kedaulatan Negara serta Siapa Saja Tokohnya?

Kedaulatan memiliki berbagai pengertian dan interpretasi, tergantung pada konteks di mana kata ini digunakan. Dalam konteks politik dan hukum, kedaulatan biasanya merujuk pada kewenangan tertinggi dan kekuatan mutlak untuk mengendalikan dan mengatur negara atau lingkungan tertentu. Meski begitu, ada dua macam teori kedaulatan yang memiliki perbedaan yang mendasar, yakni teori kedaulatan Tuhan (divine sovereignty theory) dan teori kedaulatan negara (state sovereignty theory). Berikut ini penjelasannya:

Teori Kedaulatan Tuhan

Teori ini berasal dari pandangan teokratis bahwa Tuhan adalah sumber utama dan tertinggi dari semua kekuasaan. Sesuai ajaran agama, Tuhan adalah pencipta alam semesta dan semua yang ada di dalamnya, sehingga Ia memiliki hak untuk memerintah dan mengendalikan segalanya.

Tokoh utama yang paling sering dikaitkan dengan konsep ini adalah Jean Bodin, seorang filsuf Prancis dari abad 16 yang dikenal dengan pernyataannya tentang kedaulatan sebagai “kuasa mutlak dan perpetuuo (permanen)”.

Thomas Aquinas, seorang filosof dan teolog dari abad 13 juga menunjukkan pandangan yang hampir sama, meskipun dia lebih menekankan pada aspek moralitas dan etika sebagai panduan utama dalam pemerintahan.

Teori Kedaulatan Negara

Di sisi lain, terdapat teori kedaulatan negara yang menganggap bahwa kekuasaan tertinggi berada pada negara. Artinya, negara memiliki hak dan wewenang penuh atas wilayah dan rakyatnya, dan negara tersebut tidak tunduk pada kekuasaan negara lain atau entitas lainnya.

Teori ini dikembangkan oleh tokoh-tokoh seperti Thomas Hobbes, Jean-Jacques Rousseau, dan John Locke. Misalnya, Thomas Hobbes dalam bukunya “Leviathan” berargumen bahwa manusia secara alami memiliki hak individual dan kedaulatan, namun untuk menciptakan masyarakat yang aman dan teratur, mereka mengalihkan beberapa hak dan kedaulatan tersebut ke “Leviathan”, atau negara.

Dengan demikian, kedua teori ini menunjukkan pandangan yang berbeda tentang sumber kedaulatan: apakah itu berasal dari Tuhan atau dari negara. Meski demikian, baik kedaulatan Tuhan maupun kedaulatan negara, keduanya berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, terutama dalam konteks politik dan hukum.

Tinggalkan komentar