
Seorang penderita rabun dekat (hipermetropi) dengan titik dekat 100 cm ingin membaca pada jarak baca normal 25 cm berapa jarak fokus dan kuat lensa yang digunakannya:
- pengambilan sampel acak berdasar area.
- kaca mata dengan fokus +200 cm dan kuat lensa +2 dioptri.
- kaca mata dengan fokus +100 cm dan kuat lensa +1 dioptri.
- kaca mata dengan fokus-100 cm dan kuat lensa-1 dioptri.
Jawabannya adalah a. pengambilan sampel acak berdasar area.
Seorang penderita rabun dekat (hipermetropi) dengan titik dekat 100 cm ingin membaca pada jarak baca normal 25 cm berapa jarak fokus dan kuat lensa yang digunakannya pengambilan sampel acak berdasar area.
Pembahasan
Jawaban a. pengambilan sampel acak berdasar area menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran.
Jawaban b. kaca mata dengan fokus +200 cm dan kuat lensa +2 dioptri menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan.
Jawaban c. kaca mata dengan fokus +100 cm dan kuat lensa +1 dioptri menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di buku ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain.
Jawaban d. kaca mata dengan fokus-100 cm dan kuat lensa-1 dioptri menurut saya ini malah 100% salah, karena tidak masuk dalam pembahasan yang ada pada buku pelajaran.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah a. pengambilan sampel acak berdasar area.
Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar.