Juga sang adipati tuban arya teja tumenggung wilwatikta tidak bebas dari ketentuan maha dewa. Sang hyang widhi merestui barang siapa punya kebenaran dalam hatinya. Jangan kuatir. Kepala desa! Kurang tepat jawabku kiranya? Ketakutan selalu jadi bagian mereka tak selalu berani mendirikan keadilan. Kejahatan selalu jadi bagian mereka yang tak berani yang mengingkari kebenaran mereka melanggar keadilan. Dua-duanya busuk, dua-duanya sumber keonaran di muka bumi ini … Dan ia teruskan wejangannya tentang kebenaran dan keadilan dan kedudukannya di tengah-tengah kehidupan manusia dan para dewa. (Pramoedya ananta toer, mangir, jakarta, kpg, 2000) amanat dalam kutipan teks sejarah tersebut adalah?

Juga</div

Juga sang adipati tuban arya teja tumenggung wilwatikta tidak bebas dari ketentuan maha dewa. sang hyang widhi merestui barang siapa punya kebenaran dalam hatinya. jangan kuatir. kepala desa! kurang tepat jawabku kiranya? ketakutan selalu jadi bagian mereka tak selalu berani mendirikan keadilan. kejahatan selalu jadi bagian mereka yang tak berani yang mengingkari kebenaran mereka melanggar keadilan. dua-duanya busuk, dua-duanya sumber keonaran di muka bumi ini … dan ia teruskan wejangannya tentang kebenaran dan keadilan dan kedudukannya di tengah-tengah kehidupan manusia dan para dewa. (pramoedya ananta toer, mangir, jakarta, kpg, 2000) amanat dalam kutipan teks sejarah tersebut adalah:

  1. menentukan warna.
  2. seseorang yang memeliki kebenaran dalam hatinya akan selalu direstui sang kuasa.
  3. segala amalan akan diperhitungkan di hari akhir, sehingga senantiasa berbuat baik.
  4. perbuatan dosa dan dusta sama-sama akan melanggar keadilan.

Jawabannya adalah a. menentukan warna.

Juga sang adipati tuban arya teja tumenggung wilwatikta tidak bebas dari ketentuan maha dewa. sang hyang widhi merestui barang siapa punya kebenaran dalam hatinya. jangan kuatir. kepala desa! kurang tepat jawabku kiranya? ketakutan selalu jadi bagian mereka tak selalu berani mendirikan keadilan. kejahatan selalu jadi bagian mereka yang tak berani yang mengingkari kebenaran mereka melanggar keadilan. dua-duanya busuk, dua-duanya sumber keonaran di muka bumi ini … dan ia teruskan wejangannya tentang kebenaran dan keadilan dan kedudukannya di tengah-tengah kehidupan manusia dan para dewa. (pramoedya ananta toer, mangir, jakarta, kpg, 2000) amanat dalam kutipan teks sejarah tersebut adalah menentukan warna.

Pembahasan

Jawaban a. menentukan warna menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran.

Jawaban b. seseorang yang memeliki kebenaran dalam hatinya akan selalu direstui sang kuasa menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban c. segala amalan akan diperhitungkan di hari akhir, sehingga senantiasa berbuat baik menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di buku ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain.

Jawaban d. perbuatan dosa dan dusta sama-sama akan melanggar keadilan menurut saya ini malah 100% salah, karena tidak masuk dalam pembahasan yang ada pada buku pelajaran.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah a. menentukan warna.

Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar.

Tinggalkan komentar