Seni patung telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak zaman prasejarah dan telah berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Bahan-bahan seperti emas, perak, dan perunggu telah digunakan oleh seniman dari zaman kuno hingga sekarang. Beberapa teknik seni patung yang dipakai dengan menggunakan bahan-bahan tersebut adalah casting, repoussé dan chasing, dan pengecoran lost-wax.
1. Teknik Casting
Teknik casting atau pengecoran adalah teknik yang paling sering digunakan dalam berkarya seni patung menggunakan emas, perak, dan perunggu. Dalam proses ini, logam dicairkan dan kemudian dituang ke dalam cetakan yang sudah dibentuk sesuai dengan desain patung. Setelah logam mendingin dan membeku, cetakan dipecahkan untuk menghasilkan patung. Teknik ini memungkinkan untuk penciptaan detail halus dan kompleks pada patung.
2. Teknik Repoussé dan Chasing
Teknik repoussé dan chasing adalah dua teknik yang sering digunakan bersamaan dalam pembuatan patung logam. Repoussé melibatkan pembentukan desain dalam logam dari bagian belakang, sedangkan chasing dilakukan dari depan untuk memperjelas detail dan membentuk akhir. Teknik ini populer dalam pekerjaan seni logam yang lebih halus dan lebih detail seperti ornamen dan perhiasan.
3. Teknik Pengecoran Lost-Wax
Teknik pengecoran lost-wax, atau dikenal juga dengan istilah cire perdue, adalah proses pengecoran logam presisi yang memungkinkan untuk hasil akhir yang sangat detail. Proses ini melibatkan pembentukan model patung dalam lilin, yang kemudian dilapisi dengan tanah liat atau gips. Lilin kemudian dilelehkan dan digantikan oleh logam cair. Setelah logam membeku, cetakan dipecahkan untuk mengungkapkan patung.
Masing-masing teknik mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri, dan pilihan teknik akan tergantung pada desain patung, jenis logam, serta keahlian dan preferensi seniman itu sendiri. Meskipun teknologi modern telah memperkenalkan berbagai teknik baru dalam pembuatan patung, teknik pengecoran lost-wax, casting, dan repoussé dan chasing masih populer digunakan seniman patung hingga hari ini.