Pertanyaan retoris adalah suatu acuan penting dalam budaya literatur dan berbicara. Pada intinya, pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang diajukan tidak untuk mendapatkan suatu jawaban. Sebaliknya, pertanyaan ini digunakan untuk mencapai efek artistik atau untuk mempertegas suatu titik yang sedang dibuat.
Dalam konteks teks anekdot, penggunaan pertanyaan retoris sangat biasa dijumpai dan memiliki fungsi tertentu. Pertanyaan retoris di sini sering kali digunakan untuk melukiskan ironi atau humor, dua unsur yang hampir tidak terpisahkan dari anekdot. Di samping itu, pertanyaan retoris juga menjadi elemen penting dalam struktur naratif anekdot, sebagai cara untuk membangkitkan rasa penasaran pembaca dan untuk memberikan efek penegasan terhadap poin yang ingin disampaikan.
Terkadang, dalam teks anekdot, penulis menggunakan pertanyaan retoris untuk membangun suasana yang membuat pembaca merasa seperti berada dalam percakapan langsung dengan penulis atau dengan karakter yang ada dalam cerita. Dalam hal ini, pertanyaan retoris lebih berfungsi sebagai alat untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat dan dinamis antara penulis dan pembaca.
Sebagai contoh, dalam anekdot berikut: “Mengapa orang selalu lupa bahwa mereka tidak bisa menghargai kesehatan mereka sampai mereka sakit?” pertanyaan retoris “Mengapa orang selalu lupa…” dikemukakan tidak untuk mencari jawaban dari pembaca, tetapi lebih untuk menekankan ironi tentang bagaimana banyak orang tidak menghargai kesehatan mereka sampai mereka kehilangan kesehatan tersebut.
Secara umum, pertanyaan retoris adalah suatu metode yang cukup efektif untuk memberikan variasi dan tingkat kedalaman tambahan ke dalam teks anekdot. Baik digunakan untuk tujuan humor, penegasan, atau pembentukan hubungan dengan pembaca, pertanyaan retoris pasti memberikan nuansa tersendiri yang dapat memperkaya teks anekdot.