Tangga nada yang terdiri atas 7 buah nada dan menggunakan dua macam jarak nada dalam musik dikenal sebagai Tangga Nada Diatonis. Tangga nada ini sangat fundamental di dalam ilmu musik Barat dan banyak digunakan dalam sebagian besar genre dan gaya musik.
Konsep Tangga Nada Diatonis
Tangga nada diatonis membagi oktaf menjadi tujuh nada yang tidak sama, menciptakan dua jenis interval nada: ton penuh (whole tone) dan semiton (half tone). Interval antara setiap pasangan nada berurutan dalam tangga nada ini bisa jadi ton penuh atau semiton, bergantung posisi nada tersebut dalam tangga nada. Dalam tangga nada diatonis mayor, urutan intervalnya adalah: ton – ton – semiton – ton – ton – ton – semiton.
Sebagai contoh, jika kita menganalisis tangga nada C mayor dalam musik Barat (C – D – E – F – G – A – B), kita akan melihat bahwa interval antara setiap pasangan nota adalah ton penuh, kecuali antara E dan F, serta B dan C berikutnya (dimana intervalnya adalah semiton).
Manfaat Tangga Nada Diatonis
Tangga nada Diatonis mayor dan minor adalah dasar dari banyak komposisi musik dan membantu dalam pembuatan melodi dan harmoni yang lembut dan menenangkan. Tangga nada diatonis digunakan sebagai dasar untuk menulis dan menganalisis musik karena memungkinkan musisi dan komposer untuk memprediksi harmonic dan melodi, serta relationship antara berbagai note.
Kesimpulan
Dalam konteks musik, tangga nada yang terdiri dari tujuh nada dan menggunakan dua jarak nada – ton penuh dan semiton – dikenal sebagai Tangga Nada Diatonis. Pengetahuan ini sangat penting untuk siapa saja yang ingin mempelajari dan memahami teori musik, karena memberikan fondasi untuk memahami dan menciptakan melodi dalam musik Barat.