Para tokoh perjuangan nasional Indonesia mengambil berbagai inisiatif dalam merespons perubahan politik dan kondisi kehidupan selama masa pendudukan Jepang (1942-1945). Mereka melakukan itu untuk mengambil setiap kesempatan guna memajukan usaha menuju kemerdekaan Indonesia. Terdapat beberapa taktik dan metode perjuangan yang diterapkan oleh para tokoh pergerakan nasional ini.
1. Kerjasama dengan Jepang
Beberapa tokoh pergerakan nasional memilih untuk bekerja sama dengan pemerintah Jepang dengan harapan mendapat kesempatan untuk menggerakkan perjuangan kemerdekaan dalam naungan pemerintah pendudukan. Sosok seperti Dr. Radjiman Wediodiningrat dan Ir. Soekarno adalah contoh yang jelas. Mereka melihat kerjasama ini sebagai cara untuk meraih kemerdekaan.
2. Pendirian Organisasi-organisasi Kemasyarakatan dan Perjuangan
Selama masa penjajahan, berbagai organisasi kemasyarakatan dan perjuangan diciptakan untuk merespon berbagai tantangan. Organisasi-organisasi tersebut memberikan pendidikan politik dan juga berfungsi sebagai wadah perjuangan. Organisasi Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dibentuk oleh Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Ki Hadjar Dewantoro dengan tujuan menggerakkan rakyat dalam perjuangan kemerdekaan.
3. Pemberontakan dan Gerilya
Meskipun kerjasama dianggap strategis oleh beberapa tokoh, ada juga yang memilih jalur perlawanan langsung. Para tokoh ini merespons kebijakan-kebijakan Jepang yang dianggap memberatkan rakyat dengan cara pemberontakan dan taktik gerilya. Taktik ini dipandu oleh pemimpin-pemimpin militer seperti Letnan Jenderal Soedirman dan Brigadir Jenderal Soeharto.
4. Usaha Diplomatis
Para tokoh perjuangan juga menggunakan cara-cara diplomatis dalam memperjuangkan kemerdekaan. Misalnya dengan mengadakan lobi-lobi politik dan negosiasi dengan pihak Jepang. Salah satu contoh dari ini adalah Sutan Sjahrir yang telah mengadakan negosiasi intensif dengan pemerintah Jepang.
Perjuangan kemerdekaan Indonesia selama masa pendudukan Jepang adalah waktu krusial yang dihadapi dengan berbagai strategi dan taktik. Para pemimpin pergerakan nasional Indonesia menunjukkan kelihaian dan ketangguhan, memanfaatkan setiap kesempatan yang muncul pada masa tersebut demi meraih kemerdekaan Indonesia.