Memasyarakatkan Pancasila dan pendidikan Pancasila di lingkungan sekolah bukanlah sekadar tugas negeri, melainkan tanggung jawab bersama. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia perlu disosialisasikan secara luas agar nilainya dapat dipahami dan diterapkan oleh masyarakat, terutama generasi muda. Dalam hal ini, sekolah memiliki peran penting sebagai tempat pendidikan awal dan penanaman nilai-nilai luhur Pancasila.
Memperkokoh Identitas Bangsa
Pancasila merupakan identitas nasional yang membedakan Indonesia dari bangsa lain. Melalui pendidikan Pancasila di sekolah, siswa diharapkan memahami dan meginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti kemanusiaan, keadilan, dan persatuan. Dengan begitu, mereka dapat tumbuh menjadi warga negara yang memiliki kepribadian bangsa yang kuat dan karakter Nasional yang positif.
Mewujudkan Stabilitas Sosial
Pendidikan Pancasila di sekolah juga berfungsi untuk mewujudkan stabilitas sosial. Dengan pemahaman yang mendalam tentang Pancasila, siswa dapat memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, serta menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, persatuan, dan kesatuan. Hal ini penting untuk mencegah konflik sosial dan mewaspadai berbagai isu yang dapat merusak keharmonisan dan persatuan.
Mencegah Radikalisme dan Terorisme
Dalam kasus radikalisme dan terorisme, pendidikan Pancasila dapat berperan sebagai upaya pencegahan. Pendidikan Pancasila dapat membentuk cara pandang dan sikap yang mengutamakan toleransi, persatuan, dan perdamaian. Dengan demikian, siswa dapat menghindari paham radikal dan terorisme yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Tentunya, upaya memasyarakatkan Pancasila dan pendidikan Pancasila di sekolah bukanlah tugas yang mudah. Perlu adanya komitmen dan kerja sama dari semua pihak, mulai dari pemerintah, guru, orang tua, serta siswa sendiri. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya dipahami sebagai teori, melainkan juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.